Tips dan Trik Mengatasi Kebiasaan Boss Marah di Depan Umum

Image by OpenClipart-Vectors

Boss marah di depan umum adalah situasi yang memalukan dan bisa membuat stres, Anda seperti tak punya harga diri sama sekali. Terlebih lagi, ketika dia memarahi Anda di depan rekan kerja. Anda merasa dipermalukan di hadapan rekan kerja, hal itu dapat memengaruhi kepercayaan diri Anda dan hubungan di tempat kerja. Untuk membantu Anda mengatasi masalah ini, berikut beberapa tips dan trik yang dapat Anda terapkan:

1. Jaga Ketenangan dan Kendali Diri

Pertama-tama, cobalah untuk tetap tenang dan menjaga kendali diri Anda saat boss marah. Hindari menghadapkan marahnya dengan kemarahan Anda sendiri. Ini adalah langkah pertama yang penting untuk mengatasi situasi ini. Atur nafas Anda dengan perlahan-lahan agar kinerja jantung Anda stabil dan tidak shock.

2. Dengarkan dengan Baik

Dengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh boss Anda. Terkadang, kemarahan bisa disebabkan oleh kesalahpahaman atau masalah yang perlu dipecahkan. Kalau Anda mendengarkan dengan baik, Anda dapat lebih memahami apa yang membuat boss Anda marah dan Anda bisa mempersiapkan jawaban yang tepat untuk menanggulangi kemarahan boss Anda.

3. Tidak Perlu Membalas dengan Kemarahan

Jangan mencoba untuk membalas kemarahan boss Anda dengan kemarahan yang sama. Hal ini hanya akan memperburuk situasi. Cobalah untuk tetap tenang dan profesional. Anda harus ingat, bahwa yang namanya boss itu bukan orang sembarangan. Apa maksudnya? Anda pasti tahu bahwa seorang boss biasanya memiliki uang yang tidak terbatas......kita tidak usah munafik lah, kita pasti mengakui hal itu. Seorang boss bisa melakukan apa saja, bisa mengangkat Anda, bisa menjatuhkan Anda, dan bahkan bisa menghapus nama Anda dari daftar warga negara. Anda pasti memahami apa maksud saya, oleh karena itu saat boss marah, jangan membantahnya. Tetaplah sabar, tenang, dan profesional supaya suasana tetap kondusif.  

4. Berbicaralah dengan Boss Secara Pribadi

Setelah situasi tenang, ajukan untuk berbicara dengan boss Anda secara pribadi. Jika memungkinkan, jangan lakukan ini di depan umum. Jelaskan pandangan Anda atau klarifikasi yang perlu Anda sampaikan. Ini bisa membantu memperbaiki kesalahpahaman dan memperbaiki hubungan Anda dengan boss. Barangkali pada waktu jam istirahat makan siang, Anda bisa berkata kepada boss Anda seperti ini 'Mohon maaf, Pak. Bolehkah saya mengganggu waktu Bapak saat ini 5 menit?' dengan bertanya seperti itu pasti boss Anda menjawab 'Ada apa?' kemudian Anda dapat mengungkapkan permintaan Anda seperti ini 'Jika Bapak berkenan, ada hal penting yang perlu saya sampaikan secara pribadi namun tidak bisa sekarang, Pak. Karena sekarang masih banyak orang, sebaiknya setelah semua karyawan pulang. Apakah Bapak berkenan?' nah, jika boss Anda adalah pribadi yang bijaksana pasti dia akan menyanggupi permintaan Anda. Tetapi kalau sebaliknya, berarti Anda harus mempersiapkan diri untuk segera menyelesaikan semua tugas Anda dengan baik dan membuat persiapan pribadi secara maksimal untuk mengundurkan diri dan memulai bekerja di tempat lain atau membuka usaha sendiri.

5. Cari Solusi dan Tindakan Perbaikan

Setelah berdialog dengan atasan, sangat penting untuk aktif mengusulkan solusi atau tindakan perbaikan yang dapat berkontribusi dalam menghindari terjadinya masalah serupa di masa depan. Dengan adanya sikap aktif Anda dalam mengusulkan solusi atau perbaikan pada suatu masalah, maka sikap ini bisa meningkatkan hubungan dengan boss secara lebih sehat. Tindakan ini bukan hanya menunjukkan komitmen Anda untuk menyelesaikan masalah, tetapi juga menandakan kerja sama dan inisiatif Anda dalam mencapai solusi yang bermanfaat bagi tim dan perusahaan secara keseluruhan.

6. Pertimbangkan untuk Berbicara dengan HRD atau Atasan Lebih Tinggi

Jika masalah ini terus berlanjut atau terasa tidak adil, pertimbangkan untuk berbicara dengan departemen sumber daya manusia (HRD) atau atasan Anda yang lebih tinggi. Mereka mungkin dapat memberikan bantuan atau arahan lebih lanjut dalam menyelesaikan situasi ini. Namun demikian meskipun ini termasuk langkah yang benar, sebaiknya Anda harus jeli melihat kepribadian HRD. Jeli disini maksudnya adalah mengetahui si HRD itu termasuk orang yang netral atau lebih condong ke boss Anda.

7. Pertimbangkan Kesehatan Mental Anda

Situasi di mana boss selalu marah di depan umum bisa menjadi beban yang berat bagi kesehatan mental Anda. Jika Anda merasa terus-menerus stres atau cemas karena hal ini, sangat penting untuk mencari dukungan. Pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang rekan yang Anda percayai dan yang memiliki kekuatan atau kemampuan untuk menjadi penengah antara Anda dan boss Anda. Pilih dengan bijak, pastikan rekan tersebut adalah seseorang yang dapat Anda percayai sepenuhnya dalam mengatasi situasi ini dengan kebijaksanaan dan keamanan.

8. Pelajari dari Pengalaman Ini Untuk Melangkah Lebih Jauh

Terakhir, gunakan pengalaman ini sebagai pelajaran dan kesempatan untuk berkembang. Bagaimanapun juga, menghadapi situasi yang sulit di tempat kerja adalah bagian dari pertumbuhan profesional Anda. Pelajari dari kesalahan, tingkatkan keterampilan interpersonal Anda, dan terus berusaha menjadi seorang profesional yang lebih baik. Setelah mempelajari kesalahan dan mendapatkan pemahaman pribadi yang lebih baik, Anda musti menatap jauh kedepan.......apakah selamanya Anda akan bekerja banting tulang? Apakah selamanya Anda akan berusia muda? Apakah selamanya Anda akan menggunakan keahlian Anda untuk memperkaya boss Anda dan mengorbankan masa muda Anda? Oleh karena itu mulailah menjalankan usaha sendiri dengan apa yang ada, dengan keahlian Anda. 

Mengatasi boss yang sering marah di depan umum memang tidak mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat dan komunikasi yang baik, Anda dapat mengurangi dampak negatifnya pada Anda dan hubungan di tempat kerja. Ingatlah selalu untuk menjaga profesionalisme dan ketenangan Anda dalam menghadapi situasi semacam ini. Anda harus tetap sabar, tenang, profesional, dan menggunakan akal sehat.