Fakta Bagaimana Penyakit Anthrax Menyebar dan Dampaknya Bagi Manusia

Image by Clker-Free-Vector-Images

Penyakit anthrax adalah salah satu penyakit yang seringkali dianggap kuno dan jarang terdengar dalam berita. Namun, dampaknya bagi manusia dan cara penyebarannya masih menjadi perhatian serius dalam dunia kesehatan. Memang termasuk jadul penyakit ini, namun tetap akan kita akan lihat fakta-faktanya, bagaimana penyakit ini menyebar, serta dampaknya bagi manusia, supaya kita lebih waspada.

1. Penyebab Penyakit Anthrax

Anthrax disebabkan oleh bakteri bernama Bacillus anthracis. Bakteri ini memiliki kemampuan membentuk spora yang tahan terhadap lingkungan yang keras. Spora ini dapat bertahan dalam tanah dan bahan-bahan organik untuk waktu yang sangat lama, membuatnya menjadi ancaman yang tersembunyi.

2. Cara Penyakit Anthrax Menyebar

Penyakit anthrax dapat menyebar melalui beberapa cara, termasuk:

a. Melalui Kontak Langsung dengan Hewan yang Terinfeksi

Penyakit ini umumnya berasal dari hewan, terutama ternak seperti sapi, domba, dan kambing. Manusia dapat terinfeksi anthrax melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau produk-produk hewan yang terkontaminasi seperti kulit, bulu, atau daging.

b. Kontaminasi Melalui Tanah

Seperti yang disebutkan sebelumnya, spora Bacillus anthracis dapat bertahan dalam tanah untuk waktu yang lama. Orang dapat terinfeksi anthrax jika mereka mengenai tanah yang terkontaminasi ini, terutama jika ada luka terbuka pada kulit.

c. Inhalasi Spora

Anthrax juga dapat menyebar melalui udara jika seseorang menghirup spora anthrax yang tersebar di lingkungan. Ini adalah bentuk yang lebih langka tetapi sangat mematikan dari penyakit anthrax yang dikenal sebagai anthrax pulmoner.

3. Dampak Penyakit Anthrax Bagi Manusia

Dampak penyakit anthrax pada manusia dapat bervariasi tergantung pada bagaimana penyakit ini masuk ke tubuh. Beberapa dampaknya meliputi:

a. Anthrax Kulit

Ini adalah bentuk paling umum dari penyakit anthrax pada manusia. Gejalanya termasuk pembengkakan, bintik merah yang berubah menjadi luka berkerak, demam, dan sakit tubuh. Namun, jika segera diobati dengan antibiotik, tingkat kematian rendah.

b. Anthrax Pernapasan

Ini adalah bentuk yang paling mematikan dari penyakit anthrax. Gejalanya mirip dengan flu awalnya, tetapi kemudian berkembang menjadi kesulitan bernapas, demam tinggi, dan pneumonia. Tanpa pengobatan segera, anthrax pulmoner dapat berakibat fatal.

c. Anthrax Pencernaan

Penyakit anthrax pencernaan terjadi setelah mengonsumsi daging yang terkontaminasi. Gejalanya termasuk mual, muntah, diare berdarah, dan sakit perut. Tanpa pengobatan, penyakit ini juga dapat berakhir dengan kematian.

4. Pencegahan dan Pengobatan

Vaksin anthrax telah dikembangkan untuk mereka yang berisiko tinggi terpapar penyakit ini, seperti pekerja peternakan dan laboratorium. Pengobatan anthrax melibatkan antibiotik seperti ciprofloxacin dan doxycycline jika terdiagnosis tepat waktu.

Meskipun penyakit anthrax relatif jarang terjadi pada manusia, penting untuk memahami bagaimana penyakit ini menyebar dan dampaknya bagi kesehatan manusia. Pencegahan, diagnosis dini, dan pengobatan yang tepat adalah kunci untuk mengatasi ancaman penyakit ini. Selalu berhati-hati dalam berurusan dengan hewan yang berpotensi terinfeksi, dan jika Anda mencurigai terpapar anthrax, segeralah berkonsultasi dengan profesional medis.