Fakta 8 Cara Efektif Mencegah Kemarahan Boss yang Galak

Memiliki seorang boss yang galak atau temperamental bisa menjadi tantangan dalam lingkungan kerja. Namun, dengan sikap yang tepat dan strategi yang bijak, Anda dapat membantu mencegah terjadinya kemarahan boss Anda. Berdasarkan pengalaman saya bekerja di beberapa perusahaan dan banyaknya memakan asam garam di lingkungan kerja yang kondusif maupun di lingkungan yang penuh persaingan tidak sehat, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menghadapi boss yang galak:

1. Komunikasi yang Terbuka dan Jelas:

Pastikan Anda selalu berkomunikasi dengan jelas dan terbuka. Berbicaralah dengan penuh hormat dan keterbukaan, tapi jangan dibuka semuanya karena takutnya nanti anda sendiri malah dianggap sok pahlawan dan cari muka. Jika ada permasalahan atau hambatan dalam pekerjaan, sampaikan dengan tegas, tetapi tetap sopan. Hindari menyimpan masalah atau menutup-nutupi kesalahan ketika ditanya oleh bos anda. Apapun yang terjadi, sampaikanlah dengan jujur tanpa ada sandiwara sedikitpun dengan catatan semua rekan kerja anda harus tahu lebih dulu. Dengan kata lain seperti ini, usahakan anda dan semua rekan kerja anda sudah mendiskusikannya jauh sebelum boss anda datang. Semuanya harus kompak atau salah satu dari anda akan menjadi kambing hitam di ruang meeting.

2. Perhatikan Waktu yang Tepat:

Menurut saya, sub judul ini sangat simple tetapi butuh penjelasan panjang karena hal ini tidak semudah menyalakan smartphone. Pemilihan waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan boss Anda adalah langkah kunci dalam menjaga hubungan yang harmonis. Jika Anda menyadari bahwa boss Anda cenderung sibuk dan menghadapi stres di pagi hari, akan bijaksana untuk menghindari berbicara dengan dia pada saat itu. Memahami jadwal dan ritme kerjanya akan membantu Anda untuk mengidentifikasi momen yang lebih tenang dan santai.

Cobalah mencari waktu di mana dia cenderung lebih terbuka untuk menerima masukan atau berdiskusi. Biasanya setelah pertengahan hari ketika kegiatan sibuk cenderung reda, yaitu setelah jam makan siang, atau mungkin menjelang akhir hari ketika situasi pekerjaan lebih terkendali. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan momen di mana boss Anda telah menyelesaikan tugas-tugas krusialnya, sehingga fokusnya lebih bisa dialihkan ke pembicaraan. Tapi jangan langsung bicara ke dia, lihat dulu wajahnya!

BACA JUGA:

Lebih Pintar Mana: Otak Manusia atau Otak Komputer?

Fakta Anak Jenius:Mereka Memang ANEH Bagi Anak Yang Normal

Exploring the Reasons Behind Anger: Mengapa Orang Bisa Marah dan Bagaimana Menghadapinya

Saat Anda memilih momen yang tepat, pastikan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berbicara. Hindari mengganggu dalam kegiatan yang mendesak atau saat dia tengah dihadapkan pada deadline. Idealnya, carilah kesempatan ketika keduanya dapat berkumpul dengan tenang, tanpa gangguan, sehingga pembicaraan dapat berjalan dengan baik.

Ingat, komunikasi yang efektif sangat tergantung pada pemahaman dan kesediaan pihak yang terlibat, termasuk boss Anda. Dengan berupaya untuk berbicara pada waktu yang lebih cocok dan penuh perhatian, Anda akan menunjukkan bahwa Anda menghormati waktunya dan siap memberikan kontribusi positif dalam lingkungan kerja. Jangan sampai anda kelihatan seperti orang yang egois.

3. Berpikir Secara Positif:

Usahakan untuk selalu memfokuskan pikiran Anda pada solusi daripada masalah. Jika Anda melihat masalah, pikirkan cara untuk memperbaikinya. Ketika Anda menghadapi bos yang galak, memiliki sikap yang positif dan mampu menawarkan solusi adalah hal yang sangat dihargai. Jangan malah menyalahkan salah satu rekan kerja, meskipun anda tahu bahwa rekan kerja anda memang bersalah. Anda pasti faham maksud saya :D apabila anda melakukan hal itu berarti secara tidak langsung anda menobatkan diri anda sebagai 'ular berkepala dua' atau istilahnya adalah 'cari muka' atau 'penjilat'

4. Tunjukkan Dedikasi dan Profesionalisme:

Tunjukkan bahwa Anda memiliki dedikasi tinggi terhadap pekerjaan Anda. Selesaikan tugas-tugas Anda dengan baik dan tepat waktu. Jangan terlalu banyak mengeluh, dan pastikan Anda selalu menjaga profesionalisme dalam setiap aspek pekerjaan Anda. Apabila anda selalu dapat menyelesaikan tugas-tugas anda dengan baik maka anda adalah orang yang berdedikasi. Namun apabila yang terjadi adalah sebaliknya, berarti anda bekerja dengan setengah hati. Jangan diteruskan bekerja di perusahaan itu karena perusahaan itu bukan tempat anda dan tidak sesuai dengan minat anda. Buat apa anda bekerja kalau hanya setengah hati? Tidak ada gunanya, bung!

5. Tingkatkan Keterampilan Anda:

Teruslah belajar dan tingkatkan keterampilan Anda. Boss yang galak mungkin akan lebih mudah menerima karyawan yang berkualitas dan dapat diandalkan. Menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan yang berharga dalam tim dapat membantu mencegah kemarahan boss. Sebagai contoh, sekretaris boss anda sedang berhalangan hadir karena sedang menemani istri boss anda ke luar negeri. Padahal satu jam lagi boss anda butuh penterjemah bahasa Jepang ketika bertemu dengan calon Buyer dari Jepang. Kebetulan anda lumayan fasih berbahasa Jepang, ketika boss anda tahu keistimewaan anda itu pasti seumur hidup dia akan merasa berterimakasih kepada anda. Benarkah itu? 100% benar! Karena saya mengalaminya sendiri, boss saya waktu itu tidak pernah bisa marah ketika didepan saya walaupun ada sesuatu yang kurang sesuai harapannya. Boss saya cuma mengajak saya masuk ruangannya, pintu dikunci, bikin kopi dan berbicara empat mata dari hati ke hati, sehingga tak seorangpun tahu semarah apa beliau pada saya.

6. Minta Umpan Balik:

Aktif mencari umpan balik dari boss Anda dan terima kritik dengan lapang dada. Ini menunjukkan bahwa Anda ingin belajar dan berkembang, dan juga menunjukkan bahwa Anda menghargai pandangan dan nasihatnya. Namun demikian, anda musti memahami karakter boss anda sebenarnya. Apabila anda beberapa kali minta umpan balik kepada boss anda, maka akan membuat dia bosan dan mendamprat anda habis-habisan bagaikan seorang prajurit tempur memarahi tawanan perang. Bayangkan saja seperti apa.

7. Bekerja dalam Tim:

Bersikaplah sebagai anggota tim yang baik. Bantu rekan kerja Anda ketika mereka membutuhkan bantuan, jangan sekali-kali menonjolkan diri dan mengharapkan pujian dari anggota tim yang lain karena sikap itu adalah salah satu sikap yang paling dibenci semua orang. Anda harus selalu siap bekerja sama dan saling mendukung agar hubungan antar anggota tim semakin harmonis dan kompak. Keharmonisan dalam tim dapat membantu mencegah kemarahan boss, karena ia melihat bahwa Anda memiliki pengaruh positif dalam dinamika tim. Apakah anda mengira semua boss itu tidak peduli pada situasi di kantor dan tidak mengawasi anda? Jika demikian, anda salah! Yang namanya seorang boss selalu memperhatikan dan mengawasi satu persatu staffnya tanpa anda ketahui.

8. Hormati dan Hargai:

Terakhir, hormati dan hargai boss Anda sebagai seorang individu. Ingatlah bahwa di balik ketegasannya dan sikapnya yang galak, ia juga manusia yang mempunyai perasaan. Tunjukkan apresiasi dan penghormatan kepada bos Anda, dan ini bisa membantu menciptakan hubungan yang lebih baik antara anda dengan boss anda. Misalnya begini, posisi meja kerja anda terletak di sebelah dispenser air mineral dan berjarak 5 meter dari meja kerja boss anda. Ada kejadian yang membuat anda dimarahi boss anda sampai pada situasi boss anda mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat anda sakit hati, lalu boss anda duduk dibelakang meja kerjanya sambil batuk-batuk parah sedangkan anda tetap saja duduk didepan komputer sambil menunduk merasakan sakit hati tanpa mempedulikan kondisi boss anda yang sedang batuk-batuk. Itu salah besar, bung! Sikap yang benar adalah: ambilkan dia segelas air mineral dan taruh di mejanya sambil berbicara yang sopan 'mohon maaf Bapak, silahkan minum dulu' dan mundurlah ke meja kerja anda, teruskan bekerja. Jangan merasa sakit hati ketika boss anda malah membanting gelas ke lantai dan menuduh anda cari muka, fahamilah situasi itu karena si boss sedang dalam keadaan emosi yang tidak terkendali. Percayalah bahwa setiap orang memiliki perasaan di dalam hatinya yang terdalam, boss anda pasti memahami bahwa anda perhatian padanya, peduli padanya. Secara diam-diam si boss akan menaruh respect kepada anda.

Selalu ada hikmah dibalik suatu peristiwa, mempunyai boss yang galak juga ada hikmahnya. Hikmahnya adalah 'sesuatu didalam hati kecil kita' meminta diri kita untuk selalu bersikap yang tepat dan selalu melakukan strategi yang baik. Dimanapun juga kalau menghadapi boss yang galak itu gampang-gampang susah, tetapi dengan sikap yang tepat dan strategi yang baik, Anda bisa meminimalisir kemarahan boss tersebut. Ingatlah bahwa Anda memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif. Bekerjalah dengan sepenuh hati agar Allah SWT menjadikan itu sebagai amal jariyah anda di akherat kelak. Itu saja yang dapat saya sampaikan disini, saya Jati S Watorokito. Sampai jumpa di artikel berikutnya, semoga bermanfaat!